Tidak Ada yang Lebih Agung

Senin, 12 April 2010


Tidak ada yang lebih indah selain kebersamaan. Tidak ada yang mampu kita miliki seutuhnya selain kenangan. Dan tidak ada yang lebih agung selain cinta kita kepada suami, subhanallah...

Dalam perjalananku, ada satu hal yang tidak pernah dapat aku hapus dari ingatan. Sebuah pernyataan dari seorang sahabat. Pernyataan sederhana yang membuat aku terhenyak. "Suatu saat kamu tidak akan pernah menyesal dengan jodohmu," katanya.Ku dengarka dan kucoba pahami, dan ternyata pernyataan itu memang mengandung sari yang luar biasa, yang mampu mewakili keresahan kita semua. Pernyataan itu intinya adalah bahwa seindah apapun perjalanan kasih kita dengan seseorang sebelum bertemu dengan 'jodoh' kita yang sesungguhnya, sedalam apapun rasa cinta itu, sehebat apapun orang yang berada disisi kita pada waktu itu, namun jangan pernah merasa berat dan menyesal ketika kehilangannya. Sebab... suatu saat kita akan bertemu dengan seseorang yang note bene adalah jodoh kita sesungguhnya, jodoh yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepada kita dan ketika kita menemukannya kita tidak akan pernah menyesal karena dipersatukan dengannya. Sebab dari dialah kita akan menemukan 'kesempurnaan', 'ketentraman', dan 'keikhlasan' dalam menerima kita apa adanya. Dialah sumber kenikmatan dunia akhirat, dan tanpa kita sadari justru dalam diri jodoh kita nanti terdapat berbagai macam kelebihan dan keistimewaan lebih lebih dan lebih dari kekasih-kekasih kita terdahulu.

Pahami dan resapilah, karena jika kita mau sedikit berpikir...semua itu adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua, bagi remaja yang baru beranjak dewasa, bagi kita yang hendak mengarungi pelabuhan bersama orang terkasih, bahkan bagi kita yang telah bertahun-tahun bergelut dengan alunan pernikahan. Maka, jika cinta itu datang di luar bingkai 'pernikahan' janganlah terlalu diagungkan. Dan jika cinta itu datang setelah ijab qabul dilantunkan, maka berbahagialah dan patuhilah laki-lakimu seperti kau mematuhi kedua orang tuamu. Sebagaimana sabda Nabi Saw :

"Seandainya aku boleh menyuruh seseorang untuk bersujud kepada seseorang, niscaya aku akan menyuruh seorang istri untuk bersujud kepada suaminya."

Dari hadist di atas jelas bahwa seorang istri harus menghormati suaminya. Maka, jika menjalin hubungan dengan orang yang belum menjadi suami, jangan pernah kalian berkorban 'materiil dan imateriil' demi laki-laki tersebut. Itu sangat-sangat merugi... Allahuma amien.(bersumber dari hati)

0 komentar: